Sabtu, 18 April 2020

Cerita Hantu - Wanita Berpayung Hitam



- Dulu, waktu saya masih kecil, ibuku sering bilang kalau mahluk halus tidak hanya keluar atau menampakan diri pada malam hari saja, bisa juga keluar siang hari. Aku tidak percaya karena mungkin hanya alasan ibuku agar aku tidak main disiang hari. Tapi sekarang saat aku jauh dari Ibuku aku mengalami perisiwa aneh.......

Saya adalah anak kost yang berdiam di Sukajadi, dan kuliah di UNPAD Jatinangor. Peristiwa yang kualami ini berawal dari perjalanan pulang dari kampus menuju tempatkost ku !

Siang itu tepatnya Hari Jum'at, pulang kuliah saya berniat pulang ke rumah. Saya menunggu angkot Cicaheum Ciroyom tepat di depan kampus UNPAD Dipatiukur. Karena hari Jum'at angkot yang beroperasi sangatlah sedikit, dengan rasa kesal aku tetap menunggu angkot, meskipun terik matahari sangat menyengat siang itu . Sekitar 20 menit aku menunggu, akhirnya datang juga sebuah angkot yang berpenumpang 3 orang tanpa kernet. Karena kosong, aku mendapatkan tempat duduk tepat dibelakang pak supir, sehingga pandanganku langsung menghadap pintu masuk angkot.

Karena kosong, angkot yang kutumpangi berjalan perlahan. Dalam perjalanan sebelum lampu merah Dago, saya melihat seorang perempuan berdiri di sisi jalan, mencoba mencegat angkot yang kutumpangi. Karena angkot berjalan lambat aku sempat memperhatikan perempuan itu. Perempuan itu mengenakan rok terusan berwarna hitam dengan bunga-bunga warna kuning, rambut ikal terurai melewati bahu, dengan membawa payung hitam. Aku menjadi tertawa sendiri melihat wanita itu, karena siang jari bolong seperti ini memakai pakaian yang di dominasi warna hitam.

Tapi anehnya....angkot yang kutumpangi ternyata tidak berhenti tepat di mana perempuan itu berdiri. Sang supir malah memberhentikan mobilnya tiga meter setelah perempuan itu....tepat di depan tiga orang laki-laki yang juga menyetop angkotku. Tapi anehnya...meskipun beberapa meter dari angkot, perempuan itu sama sekali tidak mau mendekati angkotku. Aku hanya berguman " Sombong sekali perempuan itu, nggak mau capek dikit."

Akhirnya angkotpun pergi meninggalkan perempuan itu. Setelah melewati Simpang Dago, dekat jalan Sumur Bandung angkot berhenti lagi karena ada penumpang seorang ibu dan anak kecil. Dan tak jauh dari tempat ibu itu berdiri..... ternyata berdiri seorang perempuan! Dan " Ya' ampun.......perempuan itu kan...perempuan yang tadi!! aku bisa memastikan bahwa perempuan itu adalah perempuan yang kulihat sebelum lampu merah Dago......Baju, Rambut dan Payung yang dia bawa sama persis!"

Aku mencoba untuk meyakinkan pandanganku dengan membuka mata dengan lebar " Masa sih, perempuan yang tadi? Aku hanya berpikir, ini hanya kebetulan saja. Tapi bagaimana bisa, sama muka, sama pakaian yang dia pakai?" Dalam angkot timbul pertanyaan-pertanyaan aneh yang menyelinap dalam diriku. Akhirnya aku menyimpulkan mungkin hanya halusinasi saja, karena udara panas dan aku sendiri sudah lelah. Akhirnya angkot yang kutumpangi kembali meneruskan perjalanan. Dan seperti pertama kulihat, perempuan itu hanya berdiri saja tidak bergeming sedikitpun...ataupun berusaha untuk menaiki angkot yang kutumpangi.

Tepat di dipertigaan Jalan Siliwangi, di belokan ke ITB tidak jauh dari tempat angkot Cicaheum-Ledeng nge-tem, teriakan Kiriii..!!!!! dari salah satu penumpang .....membuat pikiranku seketika buyar......pada saat itu juga aku memberikan jalan kepada penumpang yang akan turun. Seperti biasanya aku selalu melihat ke arah luar angkot. Tapi....!!!!!! 'ya ampun!!!! disisi jalan dekat pagar kawat berduri, tepat di depan pintu menghadap langsung ke arahku, berdiri seorang perempuan !!!! dan.....perempuan itu ..perempuan itu adalah perempuan yang kulihat tadi!!! baju, rambut dan payung sama persis!!!

Karena berhadap-hadapan kurang lebih 4 meter, aku melihat jelas wajah perempuan itu dengan jelas. Perempuan muda itu bermata sipit, hidungnya bulat...tidak mancung mukanya pucat pasi!!! dan diaaaaa...........tersenyum menatap kearahku!!! Untuk beberapa detik aku tak bergerak dan bulu kuduku merinding disertai keringat dingin yang mulai mengucur. Beberapa detik setelah itu terasa olehku tangan yang menepuk-nepuk bahuku....rupanya ibu yang duduk disebelahku . Ibu itupun bertanya " kenapa Neng ? Kelihatanya nggak enak badan ya ? " Aku terdiam sesaat ...." ehhh, nggak Bu, perempuan itu ? " jawabku sambil menunjuk kearah Perempuan itu. Tapi, lho, wanita itu kemana, wanita itu menghilang. (primbon)